Bladsye

Dinsdag 10 Desember 2013

Kebudayaan Soppeng(kota kalong)


kebudayaan soppeng

Pengungkapan hari jadi Soppeng sangat besar arti dan maknanya, baik bagi generasi saat ini maupun generasi mendatang, sehingga mereka dapat memahami dan mengetahui kejayaan masyarakat Soppeng pada masa lalu, sebagai acuan dalam membangun masa depan yang lebih baik.

                                       ASAL MULA NAMA SOPPENG
Asal mula nama Soppeng para pakar dan budayawan belum ada kesepakatan bahwa dalam sastra bugis tertua I LAGALIGO telah tertulis nama kerajaan Soppeng yang berbunyi :
“ IYYANAE SURE PUADA ADAENGNGI TANAE RI SOPPENG, NAWALAINNA SEWO-GATTARRENG, NONI MABBANUA TAUWE RI SOPPENG, NAIYYA TAU SEWOE IYANARO RI YASENG TAU SOPPENG RIAJA, IYYA TAU GATTARENGNGE IYANARO RIASENG TAU SOPPENG RILAU.
Berdasarkan naskah lontara tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penduduk tanah Soppeng mulanya datang dari dua tempat yaitu sewo dan Gattareng.

                 PENGANGKATAN DATU PERTAMA KERAJAAN SOPPENG
Didalam lontara tertulis bahwa jauh sebelum terbentuknya Kerajaan Soppeng telah ada kekuasaan yang mengatur jalannya Pemerintahan yang berdasarkan kesepakatan 60 Pemuka Masyarakat, hal ini dilihat dari jumlah Arung, Sullewatang, Paddanreng, dan Pabbicara yang mempunyai daerah kekuasaan sendiri yang dikoordini olih LILI-LILI
Namun suatu waktu terjadi suatu musim kemarau disana sini timbul huru-hara, kekacauan sehingga kemiskinan dan kemelaratan terjadi dimana-mana olehnya itu 60 Pemuka Masyarakat bersepakat untuk mengangkat seorang junjungan yang dapat mengatasi semua masalah tersebut
Tampil Arung Bila mengambil inisiatif mengadakan musyawarah besar yang dihadiri 30 orang matoa dari Soppeng Riaja dan 30 orang Matoa dari Soppeng Rilau, sementara musyawarah terganggu dan Arung Bila memerintahkan untuk menghalau burung tersebut dan mengikuti kemana mereka terbang.
Burung Kakak Tua tersebut akhirnya sampai di Sekkanyili dan ditempat inilah ditemukan seorang berpakaian indah sementara duduk diatas batu, yang bergelar Manurungnge Ri Sekkanyili atau LATEMMAMALA sebagai pemimpin yang diikuti dengan IKRAR, ikrar tersebut terjadi antara LATEMMAMALA dengan rakyat Soppeng.
Demikianlah komitmen yang lahir antara Latemmamala dengan rakyat Soppeng, dan saat itulah Latemmamala menerima pengangkatan dengan Gelar DATU SOPPENG, sekaligus sebagai awal terbentuknya Kerajaan Soppeng, dengan mengangkat Sumpah di atas Batu yang di beri nama “LAMUNG PATUE” sambil memegang segenggam padi denga mengucapkan kalimat yang artinya “isi padi tak akan masuk melalui kerongkongan saya bila berlaku curang dalam melakukan Pemerintahan selaku Datu Soppeng”.


                                      PERUMUSAN HARI JADI SOPPENG
Soppeng yang memiliki sejarah cemerlang dimasa lalu, dengan memperhatikan berbagai masukan agar penempatan Hari Jadi Soppeng, diadakan seminar karena kurang tepat bila dihitung dari saat dimulainya Pelaksanaan Undang-undang Darurat Nomor 04 Tahun 1957, sebab jauh sebelumnya didalam lontara, Soppeng telah mengenal sistem Pemerintahan yang Demokrasi dibawah kepemimpinan Raja dan Datu. Maka dilaksanakanlah Seminar Sehari pada Tanggal 11 Maret 2000, yang dihadiri oleh para pakar, Budayawan, Seniman, Ahli Sejarah, Tokoh Masyarakat, AlimUlama, Generasi Muda dan LSM, dimana disepakati bahwa hari Jadi Soppeng dimulai sejak Pemerintahan TO MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA tahun 1261, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan BACKWARD CONTING, dan mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng untuk dibahas dalam Rapat Paripurna dan mengesahkan untuk dijadikan salam suatu Peraturab Daerah tentang Hari Jadi Soppeng.

 
                                      PENETAPAN HARI JADI SOPPENG

Dari hasil rapat Paripurna Dewan perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Soppeng, Tanggal 12 Maret 2001 telah menetapkan dan mengesahkan suatu Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng, Nomor 09 Tahun 2001, Tanggal 12 Maret 2001, bahwa Hari Jadi Soppeng Jatuh pada Tanggal 23 Maret 1261.
Ringkasan arti dari pemakaian Hari jadi Soppeng yakni angka 2 dan angka 3, karena angka tersebut mempunyai makna sejarah dan filosofi sebagai berikut :

1. Angka 2 menunjukkan :
      a.Dua ke Datuan yakni Soppeng Rilau dan Soppeng Riaja
      b. Dua Tomanurung yaitu : TOMANURUNG RI SEKKANYILI DAN TO MANURUNG RI GORIE.
      c. Dua Cakkelle/Burung Kakaktua yang memperebutkan setangkai padi, yang merupakan petunjuk    
          para matoa yang bermusyawarah mengatasi krisi kelaparan, akhirnya menemukan                   
         Tomanurungnge RI SEKKANYILI
d. Dua Pegangan hidup yaitu kejujuran dan keadilan.
e. Dua hal yang tidak bisa dihindari yaitu nasib dan takdir.
f. Dua tanranna namaraja tanaE
        * Seorang pemimpin harus jujur dan pintar
        * Masyarakat hidup aman, tentram dan damai.
2. Angka 3 menunjujjan :
a. adanya perjanjian 3 kerajaan yaitu : Bone, Soppeng dan Wajo yang dikenal dengan Tellu PoccoE.
b. Taring Tellu Menunjukkan tempat bertumpu yang sangat kuat dan stabil.
c. TELLU RIALA SAPPO, yaitu TAUE RIDEWATAE, TAUE RI WATAKKALE, TAUE RI PADATTA RUPA TAU.
d. TELLU EWANGENNA LEMPUE, yaitu kejujuran, kebenaran dan keteguhan.
3. Angka Dua Tellu bermakna :
a. Dua Tellu bermakna antara lain murah reski.
b. - Dua temmasarang, artinya Allah dan hambanya tidak pernah berpisah.
     - Tellu temmalaiseng, artinya Allah Malaikat dan hamba selalu bersama-sama.
c. Tellu Dua Macciranreng, Tellu-Tellu Tea Pettu bermakna berpintal dua sangat rapu, berpintal tiga       
            tidak akan putus.
d. -Mattulu Parajo Dua Siranreng teppettu sirangreng.
      - Marutte Parajo, Mattulu Tellu Tempettu Silariang, bermakna tidak saling membohongi, nanti
              akan putus jika putus bersama.
4. dipilihnya bulan tiga atau maret Karen :
a. Bulan Terbentuknya Kabupaten Soppeng
b. Bulan Pelaksanaan Seminar hari Jadi Soppeng.
5. selain itu angka dua atau tiga juga bermakna :
     - jika angka 2 + 3 = 5 yang berarti :
a. makna kata dalam huruf karawi lambing Daerah yaitu ADE, RAPANG, WARI, BICARA, SARA’
b. Rukun Islam
c. Pancasila
    - jika angka 2 X 3 = 6 yang bermakna : Rukun Islam
6. dipilihnya tahun 1261 adalah menggunakan BACKWARD COUNTING, yaitu pemerintahan Datu Soppeng pertama TAU MANURUNGNGE RI SEKKANYILI atau LATEMMAMALA pada tahun 1261. sehingga dengan demikian hari jadi Soppeng ditetapkan pada tanggal 23 Maret 1261.


     Demikianlah sekaligus sejarah singkat Hari jadi soppeng, untuk diperingati setiap Tahun oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama seluruh masyarakat untuk bersama-sama dalam melaksanakan kegiatan dan mengisi Pembangunan, sekaligus kita bangga sebagai warga Masyarakat Soppeng dalam suatu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.




Cerita Rakyat Kabupaten Soppeng




Ketika kini banyak orang tertarik dan berupaya mencari penampakan-penampakan dari dunia misteri, sejumlah warga di kota Watansoppeng menunjuk kawanan kelelawar yang bergelantungan di sejumlah pohon yang ada di ibukota kabupaten Soppeng tersebut sebagai penampakan dari suatu dunia misteri.

Menurut cerita-cerita warga, kawanan burung kelelawar yang sejak masa kerajaan memilih pohon-pohon yang tumbuh sekitar kota Watansoppeng sebagai tempat beristerahat pada siang hari bukanlah sembarang kelelawar. Burung-burung malam ini diyakini sebagai salah satu dari pasukan pengawal kerajaan yang berwujud kelelawar.

Argumen cerita rakyat itu, disebutkan, bahwa sepanjang masa kerajaan di Soppeng daerah yang menjadi pusat kekuasaan Datu (raja) Soppeng dengan radius 1 kilometer persegi yang kini sudah menjadi bagian dari kota Watansoppeng senantiasa aman dari gangguan atau serangan-serangan musuh.

Al-kisah, kelelawar ini serta merta akan berubah ujud menjadi pasukan pengawal kerajaan melakukan pertahanan sekaligus perlawanan terhadap setiap adanya gerakan pasukan lain yang akan masuk mengacau di wilayah kerajaan Soppeng.

Terpeliharanya keamanan di wilayah kerajaan Soppeng oada masa lalu itulah juga disebutkan sehingga pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905 memerintahkan untuk membuat sebuah bangunan bergaya paduan Eropa dengan arsitektur Bugis di kota Watangsoppeng untuk kantor sekaligus tempat kediaman kontreliur Belanda. Bahkan ada disebut-sebut jika bangunan ini dibuat sebagai salah satu tempat aman untuk peristerahatan Ratu Yuliana (Ratu Belanda). Itulah sebabnya, sebelum bangunan ini dialihfungsikan sebagai museum, warga Soppeng banyak yang menyebut sebagai Villa Yuliana sekalipun Ratu Belanda itu tidak pernah berkunjung ke tempat ini.

Keunikan-keunikan terhadap siklus kehidupan kawanan kelelawar yangmemilih pohon-pohon yang bertumbuh di areal sekitar 1 kilometer persegi di bekas wilayah pusat kekuasaan Datu Soppeng – kondisi sekarang: sebelah utara berbatasan wilayah kelurahan Lapajung (seputar pasar sentral Watansoppeng), sebelah timur denganleurahan Lemba dan kelurahan Lalabata Rilau, sebelah selatan dengan kelurahan Botto, dan sebelah bara dengan kelurahan Bila.

Kelelawar-kelelawar yang hingga saat ini masih memilih yang tumbuh di areal tersebut, pada malam hari beterbangan mencari makn hingga melintas kabupaten lain di provinsi Sulawesi Selatan, tapi pagi hari mereka sudah kembali ke pohon-pohon yang kini tumbuh di wilayah bagian pusat kota Watansoppeng.

Tidak kembalinya kelelawar ini ke phpn-pohon tersebut oada siang hari, sampai sekarang dijadikan sebagai pertanda akan adanya bahaya atau bencana yang akan melanda warga di kabupaten Soppeng.

Sehari sebelum dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap anggota DPRD kabupaten Soppeng periode 2001 - 2009 sejumlah pohobn yang biasnya dipadati kelelawar pada siang hari di kota Watansoppeng sepi dari burung yang menggelanntungkan kepala kee bawah saat beristerahat ini. Pertanda apa? Warga kabupaten Soppeng dibuat terkejut mendengar kabar bahwa seorang peserta angikut acara pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD kabupaten Soppeng periode 2004 – 2009 mendadak pingsan di gedung DPRD kabupaten Soppeng, dan selanjutnya haritiu juga menghembuskan nafas terakhir.

Beberapkali warga kota Watansoppeng berupaya memindahkan kelelawar-kelelawar tersebut ke pohon-pohon yang tumbuh di luar areal bekas wilayah pusat kekuasaan Datu Soppeng, selalu gagal. Dan , kelelawar-kelelawar itu sampai sekarang hanya mau menempati pohon-pohon yang tumbuh di lokasi bekas pusat kekuasaan Datu Soppeng yangdi dalamnya terdapat Batu LamumpatuE – batu tempat pelantikan Datu Soppeng di depan istana Raja Soppeng.

Di balik cerita misteri dan cicit-cicit bunyi kelelawar yang menghiasai pohon-pohon di kota Watansoppeng pada siang hari ternyata juga ada mitos yang menyebut, bagi siapa saja yang terkencingi kelelawar dari pohon-pohon tersebut pertand akan memperoleh keberuntungan yangtak terduga. Sedangkan bagi mereka yang tubuhnya ditimpa ‘tahi’ kelelawar merupakan alamat akan bertemu jodoh dengan pria atau wanita asal kabupaten Soppeng.

Mau percaya atau tidak, ini memang masih merupakan cerita penuh misteri dari penampakan unik kehidupan satwa berkulit legam kelelawar di kota Watansoppeng. Sulawesi selatan


Gambar Rumah Adat Yang Terdapat di Kabupaten Soppeng











Dinsdag 21 Mei 2013

program sederhana C#



Program Kalkulator Sederhana Menggunakan C# (Sharp)

Hai sobat wahyu
Kali ini aku mau ngasih program dari visual C#, yaitu mengenai Kalkulator yang paling sederhana, mungkin dibilang paling sederhana…
Langsung aja …


1. Pertama design formnya seperti berikut :
                  

                            

 2. ingat, dalam membuat suatu program name dan text nya itu harus dapat dimengerti. Jangan asal tulis kalau kita sendiri tidak mengerti maksudnya apa, OK

Nah, setelah itu ketik lah coding-nya
Listing Program:


using System;

using System.Collections.Generic;
using System.ComponentModel;
using System.Data;
using System.Drawing;
using System.Linq;
using System.Text;
using System.Windows.Forms;

namespace Kalkulator_Sederhana
{
    public partial class Form1 : Form
    {
        private double a1, a2, xhasil = 0;
        private string op="";
        public Form1()
        {
            InitializeComponent();
        }
        private void Form1_Load(object sender, EventArgs e)
        {
            hasil.Enabled=false;
        }

        private void btntambah_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            op="+";
        }

        private void btnkurang_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            op="-";
        }

        private void btnkali_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            op="*";
        }

        private void btnbagi_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            op="/";
        }

        private void btnhasil_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            a1=double.Parse(Bil1.Text);
            a2=double.Parse(Bil2.Textn);
            switch(op){
                case "/":xhasil=a1/a2;
                    break;
                case "*":xhasil=a1*a2;
                    break;
                case "+":xhasil=a1+a2;
                    break;
                case "-":xhasil=a1-a2;
                    break;
            }
            hasil.Text=xhasil.ToString();
        }
    }
}

3. Kalau ada yang error cari tahu sendiri atau jumpain aku langsung juga boleh, hehehhe. Atau bisa ditanya kepada om Google



 
selamat mencoba program sederhana ini bro...........